TERRA GLODOK

Apa itu Virtualisasi ?


Saat ini dengan merebaknya era komputasi awan (cloud computing), maka istilah VIRTUALISASI kembali menjadi tren. Sebetulnya istilah ini sudah dikenal sejak dulu di fungsi komputer.

Secara sederhana virtualisasi merupakan teknik menjalankan fungsi perangkat keras melalui rekayasa perangkat lunak (aplikasi). Dengan kata lain perangkat keras tersebut dijalankan secara virtual, karena secara fisik memang tidak ada.

Virtualisasi

Misalnya dulu dikenal istilah “Virtual CD”, yaitu menjalankan sebuah CD walau secara fisik pemutar CD itu tidak ada. Fungsinya digantikan oleh aplikasi khusus untuk membuat fisik CD tersebut seolah-olah ada. Manfaatnya untuk “mengakali” aplikasi tertentu yang hanya bisa dijalankan dengan keping CD original.

Selain itu Virtualisasi juga bermanfaat untuk menjalankan berbagai macam OS berbeda didalam satu komputer, misalnya sebuah PC dengan Windows 7 didalamnya juga bisa menjalankan PC lain dengan OS Linux dan lainnya. Atau sebuah server berbasis OS Linux bisa mengkoneksikan klien PC dengan OS Windows.

Secara umum virtualisasi bisa dijalankan pada beragam kebutuhan misalnya, hardware platform, operating system (OS), storage dan network.

Sekarang virtualisasi memiliki kemampuan yang lebih canggih dan fungsional. Salah satunya adalah membuat sejumlah mesin virtual (virtual machine) didalam sebuah komputer (atau server). Virtual machine merupakan komputer didalam komputer, yang jumlahnya bisa berlipat bergantung kemampuan komputer induknya (host computer). Tujuannya untuk mengoptimalkan fungsi perangkat induk tersebut, selain membuat pengguna tidak perlu membuang uang untuk membeli banyak perangkat.

Menurut analis dari Gartner, para vendor TI raksasa mulai mengalihkan bisnis mereka dari server besar ke server-server yang lebih kecil dengan mesin yang lebih efisien dan kompatibel satu dengan yang lain. Alasannya, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk pengadaan server dengan OS Windows standard saja. Padahal kapasitas yang dibutuhkan sebenarnya hanya sekitar 20% dari kapasitas yang dimiliki oleh server-server canggih tersebut. Bagi para pemilik bisnis, ini berarti pemborosan.

Virtualization
Dapat bayangkan jika perusahaan memiliki lima server dengan investasi ribuan dollar untuk membeli piranti lunak (software), padahal, mestinya satu server saja sudah bisa memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut. Berarti kapasitas empat server yang lain tidak terpakai atau tidak diperlukan.

Sebagai contoh jika sebelumnya departemen TI mengatur server berdasarkan fungsi dan kebutuhan, seperti server khusus untuk email, dokumen, akunting dan bahkan server khusus untuk printing. Dengan virtualisasi, semua fungsi tersebut dapat dilakukan satu mesin server saja sehingga jauh lebih efisien. Karena itu, virtualisasi kini menjadi pilihan menarik bagi dunia usaha dan organisasi mulai dari yang berukuran kecil hingga besar.

Selama bertahun-tahun, Windows server merupakan software yang sangat banyak digunakan dengan berbagai aplikasi penting tapi sebenarnya tidak butuh kapasitas besar. Unix dan Linux dapat berfungsi lebih efisien; dengan kapasitas terpakai sekitar 50%. Bahkan pada server, kinerja Unix dan Linux bisa jauh lebih baik dari pada Microsoft.

Selain menghemat biaya, simak beberapa alasan penting lain, mengapa makin banyak perusahaan harus segera melakukan virtualisasi:
·         § Meningkatkan kinerja server
Virtualisasi dapat menjalankan dan membuka beberapa aplikasi kompleks sekaligus.
·         § Hemat biaya
Virtualisasi menghemat biaya karena jumlah server yang dibutuhkan jadi lebih sedikit untuk menjalankan berbagai program yang dibutuhkan perusahaan. Jumlah server yang bisa dijalankan oleh processor Intel Xeon E5 paling tidak sebanyak 32 virtual machine.
·         § Hemat energi
Tingginya biaya penggunaan energi merupakan salah satu faktor meningkatnya pengeluaran perusahaan. Virtualisasi merupakan solusi tepat untuk menghemat energi dan meredam pengeluaran perusahaan.
·         § Penyelamat data
Virtualisasi dapat menyimpan data, mampu melakukan replika jaringan, dan memiliki program untuk menghindari ‘bencana’ kehilangan data.
·         § Meningkatkan fleksibilitas
Virtualisasi mampu menjalankan beberapa perintah komputer dari berbagai sumber secara otomatis.

Virtualisasi sendiri memiliki berbagai fitur sebagai berikut :
1.      1 unit PC atau Server generasi terbaru yang mendukung virtualisasi. Komputer induk disebut Host, sedangkan
2.      Processor yang mendukung Virtulisasi, seperti Intel Core-I, Xeon
3.      Chipset & BIOS
4.      OS kemampuan virtualisasi, seperti Windows & Linux
5.      Koneksi internet, baik LAN (Gigabit) atau WiFi
6.      Aplikasi Virtualisasi

Beberapa aplikasi Virtualisasi yang cukup populer :
§ Microsoft Windows Hyper-V
§ VMWare
§ Proxmox
§ KVM
§ Linux-VServer
§ Dll.
Intel sendiri sudah merilis teknologi Virtualisasi yang dinamakan Intel Virtualization Technology (VT-i), yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

(gs)


No comments:

Post a Comment